Petang hari, datang seorang pengunjung membawakan air zamzam. Tidak banyak, hanya sekitar 200 ML. Menjelang malam seteguk demi seteguk air zamzam masuk ke tenggorokan bayi berusia sepuluh bulan itu. Pada hari Senin (13/8/2018) oleh dokter setempat dinyatakan sembuh. Seketika itu juga sudah diperbolehkan pulang.
Sewaktu sang bayi minum air zamzam, seorang wanita setengah baya berada dalam satu ruangan ikut berbagi cerita. Wanita tersebut suatu saat pernah merasa sesak napas. Dadanya sakit seperti ditusuk benda tumpul. Oleh kawan-kawannya diberikan air zamzam. Setelah minum beberapa kali, rasa sakitnya pun hilang.
Secara ilmiah, kualitas air zamzam memang terbukti dapat menyembuhkan lantaran mengandung kalsium dan garam magnesium yang tinggi. Air ini juga mengandung florin alami yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri.
Sebuah studi yang dilakukan oleh laboratorium di Amerika Serikat menunjukkan bahwa terdapat 30 elemen pada air zamzam.
Elemen ini memiliki neutron yang membangkitkan energi. Dalam studi itu disebutkan, air zamzam juga mengandung sodium yang sangat tinggi. Bahkan, oleh Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) air zamzam dinyatakan baik untuk kesehatan.
KH. Abdul Azis Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah, Legok-Sidoarjo menikmati air zamzam (Dok Pribadi) |
Tetapi tidak jarang jemaah membawa air zamzam secara tersembunyi. Selama berada di Madinah atau Makkah mereka “menabung”. Sepulang dari masjid, air zamzam dimasukkan ke dalam plastik ukuran kecil. Lalu, setibanya di kamar zamzam dipindah ke dalam jerigen. Jerigen-jerigen tersebut pada akhirnya penuh, selanjutnya dimasukkan ke dalam tas koper untuk dibawa pulang.
Antre mengisi zamzam di Masjid Nabawi, Medinah (Dok Pribadi) |
Tak Pernah Kering
Umat Islam percaya sumur zamzam tercipta melalui keajaiban. Air zamzam adalah pertolongan Allah Swt. kepada Nabi Ismail as. Saat itu Nabi Ismail as. masih bayi bersama ibunda Hajar, ditinggal ayahnya Nabi Ibrahim as. Ketika merasa kehausan, ibunda Hajar mencari air dengan berlari mondar-mandir antara bukit Shafa dan bukit Marwah hingga tujuh kali. Allah Swt. menolong mereka dengan memancarkan air zamzam.
Ketika Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Kabah, pusat air zamzam terletak sejajar dengan pintu utama. Dahulu lokasi air zamzam bisa diakses melalui lorong bawah Masjidil Haram. Jemaah dengan bebas dapat mengambil air melalui sumur dengan alat timba manual. Air zamzam kemudian banyak dijual di pinggir jalan dan tidak terjamin keamanannya bila dikonsumsi.
Seiring berjalannya waktu Raja Arab Saudi Abdullah mengarahkan agar air zamzam tetap terjaga. Sejak tahun 2010 dibangun proyek pusat pengemasan air zamzam. Dengan begitu, kualitas air zamzam sebelum dikonsumsi lebih terjamin karena selalu dipantau oleh laboratorium kesehatan dan geologi, serta dewan takmir Masjidil Haram.
Instalasi air zamzam berada di dalam Masjidil Haram untuk memudahkan jamaah (Dok Pribadi) |
Ada banyak keunikan tentang air zamzam ini, diantaranya mata airnya yang tidak pernah kering meskipun dikonsumsi terus-menerus oleh jutaan orang dari penjuru dunia. Di lain pihak sumur zamzam ternyata punya kontrol yang luar biasa sehingga airnya tidak sampai meluber.
Padahal jika dengan hitungan matematis mungkin saja bumi sudah tenggelam oleh pancaran mata airnya yang deras. Sebuah mukjizat dari Allah SWT ketika sumur zamzam dipompa terus menerus, ternyata tetap aman terkendali.
Keunikan lainnya adalah keberadaan sumur lima kaki yang berada jauh dari sumber air utama lainnya. Air ini mengisi ulang dirinya sendiri secara konstan. Sumber air memproduksi air sendiri hingga bergalon-galon.
Fakta membuktikan sudah ratusan ribu tahun lamanya air zamzam dibawa dan digunakan sebagai bingkisan dari ribuan hingga jutaan jemaat yang datang ke Tanah Suci.
Ratusan ribu galon air zamzam setiap hari keluar dari Bandara King Abdul Azis, Jedah (Dok Pribadi) |
Jamaah haji dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Tahun 2018 terdapat sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia. Jika setiap orang mendapat jatah 5 liter zamzam, maka ada 15 juta liter air zamzam keluar dari Tanah Suci. Belum lagi memenuhi ketersediaan zamzam untuk jemaah umrah.
Layanan air zamzam saat ini sudah dikelola secara modern. Baik di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi galon-galon berwarna krem tertata rapi. Sebelum stok habis sudah diganti dengan gallon baru. Air zamzam tersedia dingin dan hangat. Bahkan di setiap sudut masjid dilengkapi kran air siap minum, lengkap dengan gelasnya.
Tiap harinya 120 ton air zamzam diangkut dari Masjidil Haram ke Masjid Nabawi, Madinah. Untuk melindungi kontaminasi, truk tangki yang membawa air zamzam memiliki spesifikasi khusus.